Hubungan antara Motor dengan Model Sexy

Motor dan Model sexy

Kalau kita melihat sebuah poster yang bertema sebuah sepeda motor, khususnya motor laki atau motor sport biasanya motor tersebut tidaklah sendirian. Apalagi kalau bentuknya sebuah kalender, motor tersebut sedang dinaiki, disentuh, atau disanding oleh seorang model yang cantik dan seksi. Semakin tinggi kelas motor sport tersebut maka modelnya makin asik saja.

Penempatan obyek wanita cantik itu tidak semata untuk sebuah pornografi atau menjual tubuh wanita. Model dengan berbagai pose tersebut mampunyai dua maksud dasar, pertama menarik perhatian pemirsa dan meninggalkan kesan, sehingga motor tersebut akan terbawa kesan dari sang model. Dan yang kedua model tersebut memperkuat aura yang akan dimunculkan oleh motor, sehingga mempunyai efek ganda.

Untuk motor yang pangs pasarnya luas dan menyasar pembeli umum, ini biasanya di segmen sport light, model yang mendampingi motor biasanya masih berkesan “sopan”, berbaju casual, walaupun kadang-kadang dengan pose yang menonjolkan keseksian. Ini dimaksud karena poster maupun kalender ini untuk konsumsi masyarakat umum. Sedangkan motor sport kelas tinggi atau moge, karena pangsa pasarnya banyak di luar negeri, biasanya model yang dipakai lebih berani, baik secara pose maupun fashion yang dipakai, bahkan untuk konsumsi orang barat, model berpose seronok.

Kalau kita melihat sebuah poster atau kalender motor untuk konsumsi barat menemukan model yang berpose seronok dengan baju minim, ini disebabkan oleh perbedaan kultur semata. Pada dasarnya sama maksudnya denga dua poin diatas, namun batasan sopan santun dan keetisan orang barat jauh lebih longgar dibanding negara-negara timur. Meskipun kalau ditelisik, bahkan orang-orang timur sendiri kadang jauh lebih seronok dibanding orang barat…. tapi sembunyi-sembunyi, hehe..